Energy drink memang berguna untuk menambah energi ketika bekerja. Kandungan kafein nya yang tinggi memicu kerja jantung sehingga merangsang tubuh untuk dapat memberikan energi yang lebih daripada seharusnya. Jadi, tambahan energi ini bisa dianggap positif atau negatif, tergantung dari sudut pandangnya.
Sekedar sharing, dulu sopir penulis mati karena minum energy drink. Pada saat ia sakit, ia minum energy drink yang memaksa tubuhnya bekerja keras. Akibatnya meninggal lah ia. Selain itu, salah satu sales penulis juga mengalami penurunan kondisi tubuh karena minum energy drink pada saat sakit beberapa hari lalu (untung nggak mati juga), akibatnya ia malah mencret-mencret ketika bekerja, dan tidak sadar bahwa ia kehilangan HP yang belum lunas dibayar (mulai dicicil aja belum, apalagi lunas)
Sebagian besar energy drink mengandung banyak karbohidrat dalam komposisinya, menambahkan tenaga dengan efektif, dengan efek samping. Karbohidrat yang terlalu banyak akan memperlambat penyerapan energi dari makanan (toh juga sudah dapat banyak energi dari karbohidrat). Karbohidrat juga memperlambat peredaran cairan dalam tubuh (termasuk darah), sehingga mempersulit tubuh untuk me-rehidrasi (mengisi kembali cairan tubuh) dan dapat disimpulkan tidak baik untuk seorang atlet karena atlet akan sangat membutuhkan pengisian cairan tubuh dengan cepat.
Gula (yang termasuk karbohidrat juga) sangat banyak di dalam energy drink, menaikkan kadar gula darah dengan cepat, dan sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Jadi, gunakan energy drink hanya apabila kondisi tubuh sedang fit dan memang membutuhkan tambahan stanmina secara temporer.
Tinggalkan Balasan